Pages

Senin, 05 Desember 2011

Segala yang demi Cinta


            Apalah artinya hidup jika tanpa cinta. Apapula gunanya cinta hidup, jika tidak karena cinta kita hidup  karena cinta. Kita hidup penuh dengan cinta, maka sudah selayaknya kita hidup untuk cinta. Namun, tidak semua yang kita cintai itu menghasilkan cinta. Dalam cinta, tidak ada syarat melainkan cinta. Suatu yang kompleks dalam kesederhanaan. Atau kesederhanaan yang rumit? Entahlah.  Cinta bisa berupa kehangatan, namun bukan berarti tanpa hitam. Sepahit-hitamnya kopi, tetap memberikan kehangatan dan kedamaian.
Angkara murka, muram durja wajah kehidupan, kebencian, kepekatan,  dan apapun polusi peradaban dan moral, itu adalah kehidupan tanpa cinta didalamnya.  Cinta, sesuatu yang mulai redup dan perlahan memudar. Naïf jika memaknai cinta sebatas kau  memberi cinta. Cinta itu mahakarya yang tiada apapun melainkan cinta didalamnya. Berikanlah cinta: tidak kurang, tidak lebih.
Tiada kesulitan tanpa kemudahan. Itu juga barangkali sabda cinta dari sang Pemberi Cinta.

Rabu, 19 Januari 2011

Tempat Terakhir - Padi

(cipt. Fadly dan Yoyo)

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu

Lama sudah kau menemani langkah kaki
Di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian dalam hidupmu
Yang tak terpisah

Bridge :
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi

Reff :
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana,
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian

Bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat
Karena kuyakin kita kan bertemu lagi

Bridge, Reff 2x
Sumber : http://on.fb.me/TempatTerakhir